Kenalkan Trichoderma dan POC sebagai Solusi Aplikatif Bagi Petani, Zainudin: Ini Peluang Besar!

tigamatapena.com -Air Duren, Pemanfaatan agnesia hayati dan limbah keluarga dari bahan organik masih terdengar awam dikalangan masyarakat. Padahal, jika dimanfaatkan lebih lanjut, bahan dan limbah organik tersebut memiliki potensi yang mampu mengatasi permasalahan dan menunjang kebutuhan di bidang pertanian.
Dihadiri oleh puluhan masyarakat Air Duren, program Pengabdian yang bertajuk, diinisiasi oleh dosen Agroteknologi UBB, Ropalia S.P., M.Si, Rion Apriyadi S.P., M.Si dan Deni Pratama S.P., M.Si mengenalkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan bagi petani, khususnya di Desa Air Duren.
Kegiatan terdiri dari penyampaian materi yang kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi langsung bersama para tamu undangan terkait cara pengaplikasian Trichoderma dan pembuatan POC.
"Trichoderma merupakan sejenis cendawan yang berfungsi sebagai agen hayati untuk mengendalikan patogen pada tanaman, sedangkan POC (Pupuk Organik Cair) yakni pupuk yang berasal dari limbah organik yang berperan sebagai nutrisi bagi tanaman." Ujar Ropalia, selaku ketua program pengabdian.
Trichoderma dan POC adalah pemanfaatan yang sangat tepat untuk diedukasikan kepada masyarakat karena seluruh bahan yang dibutuhkan murah dan mudah untuk didapatkan. Selain itu Ropalia juga menambahkan bahwa pemanfaatan Trichoderma dan POC terbilang praktis sehingga dapat diterapkan dengan mudah oleh para petani.
Dilanjutkan oleh Deni Pratama, bahawa pemanfaatan bahan yang eco-friendly semacam ini amat dibutuhkan masyarakat sekarang, demi menunjang pertanian keberlanjutan. "Sustainable Agriculture harus dimulai dengan penggunaaan bahan organik yang tentunya mudah ditemui oleh masyarakat. Itulah yang menjadi alasan kami mengedukasi masyarakat lewat program kami yang berfokus pada bahan organik yang dapat dijadikan agen hayati, pupuk organik, maupun pestisida alami."
Zainudin, Kepala Desa Air Duren mendukung penuh program pengabdian yang dilakukan oleh ketiga akademisi agroteknologi ini. "Melihat petani-petani khususnya di Air Duren yang kerap kebingungan dengan masalah penyakit dan mahalnya harga pupuk memunculkan permasalahan tersendiri. Adanya kegiatan ini menjadi oase yang dapat memberikan asupan pengetahuan dan wawasan yang dapat diterapkan oleh petani kami (Air Duren)."
Zainudin juga menjelaskan bahwa pemanfaatan bahan organik semacam ini adalah peluang besar bagi kemajuan desa. Air Duren, terkenalkan sebagai salah satu sentra penghasil nenas di Bangka, adanya pengenalan terkait POC ini tentu menjadi ilmu bagi masyarakat untuk segera berupaya mengolah imbah nenas agar dapat dimanfaatkan sebagai penunjang kebutuhan tanaman. (gest)
Komentar Facebook
-
Lahan Pasca Tambang Timah Sahabat Baru Mahasiswa Baru moleknya lahan bekas tambang timah di negeriku
-
Mahasiswa KKN Desa Penyamun Adakan Tabligh Akbar Sekaligus Nganggung
-
Mahasiswa KKN UBB Desa Baru Siap Kampanyekan Sistem Hidroponik kepada Masyarakat Desa Baru
-
Danau Koalin Bangka Selatan Objek Wisata alam yang Indah di bangka belitung
-
Lomba Foto Kontes Kartini Days
-
Kedatangan Syafii Efendi "Cetak 1 Juta Milyader Muda"ť di Bangka Belitung
-
Sempat Down, Mahasiswa Hukum Unjuk Taring pada Mood Court Competition
-
KKN Desa Senyubuk Beltim Ikut Andil Dalam Program Posyandu Desa