Mengenal Kearifan Lokal Seni dan Olahraga Lewat Diskusi SENIOR Bersama Bang Jack

Diskusi SENIOR bersama Bang Jack, Kamis (30/04/2010) Sumber foto: Suhargo
Pangkalpinang, Tigamatapena - Organisasi Mahasiswa Kelompok Kegiatan Olahraga dan Seni (K2OS) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH UBB) Kabinet Maju Bersama, menyelenggarakan kegiatan Diskusi SENIOR (Seni dan Olaharaga) yang bertajuk "Olahraga dan Seni dalam dunia milenialisme berbasis Kearifan Lokal" kamis (30/4/2020) lalu. Diskusi SENIOR kali ini mengundang seorang narasumber yakni Jack saputra atau yang akrab disapa Bang Jack, seorang penekun sekaligus pelatih bela diri karate, guru olahraga, pelatih bola, serta konten kreator seni berbasis sosial media seperti YouTube dan Instagram.
Diskusi SENIOR dilaksanakan di sanggar Cikar, salah satu sanggar seni yang ada di Bangka Belitung. Diskusi dilakukan secara live streaming via Instagram @bemfh_ubb, @jack_ronaldoalvaro. Dalam diskusi ini moderator Farisky Sabilah melontarkan beberapa pertanyaan terkait seni dan olahraga kepada pemateri, salah satunya pertanyaan yang menyangkut minimnya fasilitas seni, olagraga dan panggung seni yang diharapkan dapat mendukung kreatifitas dan inovasi dari pelaku seni dan atlit dalam mendukung program pemerintah yang ingin menjadikan Bangka Belitung sebagai destinasi wisata.
Bang Jack mengatakan harus adanya daya dukung dari seluruh pihak agar seni dan olahraga dapat dijadikan faktor pendukung program pemerintah guna penerapan Bangka Belitung sebagai destinasi wisata yang harus di dukung pula dengan generasi muda yang tidak melupakan kearifan lokal Bangka Belitung salah satunya mempelajari seni yang ada di daerah masing-masing.
Perihal masalah ketersediaan gedung seni dan olahraga serta fasilitasnya bang Jack juga mengatakan selaku pelaku seni dan olahraga berharap banyak terhadap program pemerintah yang harus mendukung penuh dengan ketersediaan alat dan fasilitasnya, ini akan menjadi daya dukung tersendiri bagi pelaku seni dan olahraga. Selain itu ia mengatakan pelaku seni dan olahraga harus kreatif meskipun terbatas alat dan fasilitas. "Seni dan olahraga di kalangan anak muda sekarang perlu di budayakan, didukung, dan diapresiasi karena dengan begitu seni dan olahraga di Bangka Belitung tidak akan hilang dan di lupakan karena banyak generasi muda sekarang sudah terlena oleh penggunaan gadget dan lebih memilih sosial media serta game online, tentu ini akan menjadi hal yang buruk di masa yang akan datang ataupun sekarang bagi generasi muda sekarang", ujarnya.
Yuliantika Caesariah selaku Ketua K2OS mengungkapkan diskusi ini dilaksanakan untuk membuka pola pikir generasi milenial agar selalu membudayakan kearifan lokal yang ada di Bangka Belitung terkait seni dan olahraga agar dapat menjadikan Bangka Belitung sebagai wilayah destinasi yang sarat akan generasi muda berkearifan lokal yang menarik minat pengunjung wisata.
Gubernur Mahasiswa BEM FH UBB, Dimas Aditya Nugraha Gubernur berharap diskusi ini dapat mengangkat citra seni dan olahraga dikalangan generasi muda agar tidak melupakan kearifan lokal yang ada. "Selain itu juga agar generasi milenial tidak malu untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam membudayakan kearifan lokal yang ada di Bangka Belitung guna mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan wilayah destinasi wisata", tuturnya.
Penulis: Suhargo
Editor: Vigestha
Komentar Facebook
-
Mabim Jurusan Agroteknologi Berikan Kemanfaatan pada Mahasiswa Baru
-
Laksanakan Sholat Gerhana Bulan, Ini Dia Pesan Sofyan Kepada Jamaah
-
POSTER DAN VIDEO : IKON KKN UBB DESA BALUNIJUK KAMPANYEKAN EDUKASI NEW NORMAL
-
Marquez Tuntun Rossi dan Davizioso di MotoGP Argentina
-
Atasi Lahan Tambang dengan Budidaya Sorgum
-
Kenangan Akan Sejarah Toboali Menggelar Agenda Wisata Budaya Festival Toboali Tempo Doeloe
-
Pernyataan Sikap KAMMI Babel Terkait Kebijakan Bantuan Pemvrov Babel ditengah Pandemi Covid-19
-
“Cara Spesial Memperingati Hari Ibu di Desa Penyamun”